NOBU dan BABP Fix Merger, HT atau Riady yang Jadi Pengendali?

MNC Bank

Meski sempat diragukan beberapa pihak, nyatanya perkawinan dua bisnis bank konglomerat Hary Tanoesoedibjo dan James Riady masih berproses. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat menyatakan segala tahapan dapat rampung pada Agustus 2023.

Saat ini PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) dengan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dalam tahap penetapan kantor jasa penilai publik (KJPP) dan kesepatakan metode penelitian.

“Penunjukan konsultan penilai di antaranya adalah untuk menentukan porsi kepemilikan bank hasil merger, yang saat ini sedang dalam proses penetapan. Dua-duanya bisa menjadi PSP [pemegang saham pengendali],” kata https://www.rtpbengkel138.online/ Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJKDian Ediana Rae saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Rabu (25/5/2023).

Adapun sebelumnya kabar merger kedua bank disebut-sebut untuk memenuhi modal inti Rp 3 triliun. Akan tetapi pada tahun ini kedua bank telah memiliki modal inti sesuai dengan ketentuan OJK.

Pada bulan lalu Bank MNC mengumumkan modal inti telah mencapai Rp 3,3 triliun. Perusahaan menerima tambahan modal berupa tanah dan bangunan (inbreng) sebesar Rp 801 miliar.

Pada perkembangan terpisah, Bank Nobu telah merilis laporan publikasi keuangan kuartal I/2023. Modal inti bank milik grup Lippo ini tercatat Rp 3 triliun. Dengan demikian, kedua bank telah memenuhi modal inti minimum.

Dalam keterangan terakhir, Corporate Secretary Group Head Bank MNC Heru Sulistiadhi mengatakan latar belakang atas rencana merger antara NOBU dan BABP bukan untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum, melainkan sebagai upaya untuk memperkuat usaha dan sinergi dari para pihak yang terlibat.

Sementara itu, Bank Nobu dan Bank MNC kompak mencetak laba sepanjang 2022. Kedua bank, masing-masing mencetak pertumbuhan laba sebesar 61,79% secara tahunan (yoy) dan 308% yoy.

Terbaru, Bank Nobu telah melaporkan kinerja tiga bulan pertama tahun ini. Bank milik Grup Lippo ini meraup laba bersih Rp 30,5 miliar, naik 31,01% yoy. Sementara itu, Bank MNC belum melaporkan kinerja keuangan kuartal I/2023.

Adapun berdasarkan laporan terakhir masing-masing bank, aset hasil merger kedua bank akan mencapai Rp 39,28 triliun. Sebanyak 42,9% di antaranya merupakan sumbangsih Bank MNC dan 57,1% sisanya kontribusi dari Bank Nobu.

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*