Civitas ITB Deklarasi Sikap, Minta Pemimpin Jadi Teladan Hukum-Etika

 

Bandung, CNN Indonesia — Komunitas Guru Besar dan Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Peduli Demokrasi Berintegritas menyatakan sikap mereka pada Senin (5/2) ini.
Ada sembilan poin tentang mencegah kemunduran demokrasi yang dibacakan civitas academica ITB itu. Salah satunya, mereka meminta pilpres diselenggarakan secara jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.

Mereka pun meminta pemimpin jadi teladan dalam menegakkan hukum dan etika publik demi membangun demokrasi yang berkualitas.

Pembacaan deklarasi itu diselenggarakan di Gedung Sabuga ITB, Kota Bandung, Senin (5/2). Pernyataan sikap dibacakan dosen Nedina Sari.

Berikut sembilan pernyataan para guru besar dan dosen ITB.

1. Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.

2. Mendukung pemimpin sebagai negarawan serta menjadi teladan dalam menegakkan aturan hukum dan etika publik untuk membangun demokrasi yang berkualitas.

3. Mendukung pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan mewujudkan negara Republik Indonesia sebagai negara hukum, yang menjunjung tinggi asas-asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

4. Mendukung pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk menjunjung sikap netral dan non-partisan dalam proses demokrasi, yang berada di atas semua kelompok dan golongan.

5. Mendorong para pemimpin bangsa untuk berperan sebagai penengah dalam masyarakat yang terpolarisasi saat ini, dengan mengayomi semua kelompok dan golongan yang berbeda, untuk menghindari keterbelahan masyarakat yang mengancam kesatuan bangsa.

6. Mendorong pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk mendahulukan kepentingan negara-bangsa yang lebih besar di atas kepentingan kelompok dalam setiap tindakannya, dengan semangat kebersamaan, kerja sama, dilandasi asas keadilan dan inklusivitas.

7. Mendorong pemimpin dan pihak pihak yang terlibat menjalankan sikap adil dan berpihak kepada semua dalam proses demokrasi, dengan memberikan fasilitas dan perlakuan yang sama bagi setiap kontestan pilpres, untuk menjaga pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

8. Mendorong pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk mendahulukan pembangunan fondasi kepemimpinan bangsa yang kuat secara terstruktur dan sistematis untuk mempersiapkan pemimpin mas depan, yang memiliki integritas, rasa keadilan, prestasi, serta kinerja tinggi, untuk membawa kepada kemajuan bangsa.

9. Mendorong pemimpin meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan sumber dayanya dengan memanfaatkan kekayaan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan dengan prioritas menggunakan sumberdaya dan teknologi dalam negeri.

(csr/tsa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*