Arkeolog Temukan Terowongan Unik Saat Cari Makam Cleopatra

British-born American actress Elizabeth Taylor (1932 - 2011) winking in the title role of 'Cleopatra', directed by Joseph L Mankiewicz, 1963. (Photo by Silver Screen Collection/Getty Images)

Para arkeolog belum lama ini menemukan sebuah terowongan misterius yang unik. Terowongan itu disebut para ahli sebagai keajaiban geometris karena bentuknya yang besar dan megah di bawah sebuah kuil di kota kuno Taposiris Magna, yang kini menjadi reruntuhan di pantai Mesir.

Melansir Science Alert, selama penggalian dan penjelajahan yang sedang berlangsung, peneliti Kathleen Martinez dari Universitas Santo Domingo di Republik Dominika dan rekannya menemukan struktur sepanjang 13 meter di bawah tanah. Terowongan setinggi 2 meter telah dipahat menembus batu pasir setinggi 1.305 meter.

Menurut pernyataan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada November 2022, desain terowongan itu sangat mirip dengan Terowongan Eupalinos setinggi 1.036 meter atau lsaluran air abad ke-6 SM di Pulau Samos, Yunani. Sering disebut sebagai keajaiban teknik, terowongan itu belum pernah ada sebelumnya dalam desain dan konstruksi pada zamannya.

Bagian dari terowongan Taposiris Magna terendam air, namun tujuan dari pembangunan terowongan tersebut hingga saat ini tidak diketahui.

Martinez, yang telah bekerja di Taposiris Magna sejak 2004 untuk mencari makam Cleopatra VII yang hilang, percaya bahwa terowongan itu bisa menjadi petunjuk misteri Sang Ratu Kecantikan Mesir.

Sebelumnya, penggalian telah menemukan petunjuk yang tampaknya mengarah pada Cleopatra.

Taposiris Magna didirikan sekitar 280 SM oleh Ptolemy II, putra jenderal terkenal Alexander Agung dan salah satu leluhur Cleopatra (dia sendiri memerintah dari 51 SM sampai kematiannya karena bunuh diri pada 30 SM).

Sebuah kuil di Taposiris Magna, menurut tim, didedikasikan untuk Dewa Osiris dan ratunya, Dewi Isis – dewa yang memiliki hubungan kuat dengan Cleopatra. Koin bertuliskan nama dan rupa Cleopatra dan Alexander Agung telah ditemukan di sana, termasuk juga patung Dewi Isis.

Poros pemakaman yang berisi pemakaman Yunani-Romawi juga telah ditemukan di kuil tersebut. Ada kemungkinan bahwa – jika mereka ditemukan di sana – Cleopatra dan suaminya Mark Antony mungkin telah dimakamkan di makam yang sama.

Para peneliti tidak yakin apakah terowongan tersebut dapat mengarah ke makam yang telah lama hilang ini, tetapi pekerjaan di masa depan dapat menemukan petunjuk baru.

Tahap selanjutnya, para peneliti akan menjelajahi Laut Mediterania di dekatnya. Antara 320 dan 1303 M, serangkaian gempa bumi menghantam pantai yang menyebabkan sebagian candi runtuh dan ditelan ombak. Selain itu, penggalian sebelumnya mengungkap jaringan terowongan yang membentang dari Danau Mariout hingga Mediterania.

Penggalian menyeluruh dari reruntuhan ini dapat menjadi kunci tentang kota kuno yang misterius itu. Terowongan itu telah menghasilkan beberapa harta karun seperti potongan tembikar dan balok batu kapur persegi panjang.

Seperti yang dikatakan Menteri Purbakala Zahi Hawass 13 tahun lalu, “Jika kita menemukan makam Cleopatra dan Mark Antony, itu akan menjadi penemuan terpenting abad ke-21.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*