Panas Brutal Terus Hantui Asia, Dunia Harus Waspada!

Kondisi dasar sungai yang retak akibat kekeringan di bagian Chongqing Sungai Yangtze di daerah Yunyang di barat daya Kota Chongqing China, Selasa (16/8/2022) China mengalami gelombang panas yang berkepanjangan sejak Juli. (Photo by VCG/VCG via Getty Images)

Negara-negara di Asia terus dihantui gelombang panas (heat wave). Fenomena ini sejalan dengan prediksi dari ilmuwan iklim bahwa tahun 2023 bisa menjadi tahun terpanas di dunia.

Suhu tertinggi sepanjang masa tercatat di Vietnam, Laos, dan ibu kota Thailand. Suhu panas di sana juga diperparah oleh musim kabut asap yang menyebabkan melonjaknya tingkat polusi, sebagaimana dilaporkan CNN.

Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa gelombang panas akan menjadi lebih buruk karena dampak krisis iklim yang disebabkan oleh manusia semakin cepat.

Di Vietnam, suhu mencapai 44,2 derajat Celcius (sekitar 111,6 Fahrenheit) di distrik utara Tuong Duong pada Sabtu pekan lalu. Sejarawan cuaca Maximiliano Herrera mengatakan itu menjadi suhu tertinggi yang pernah tercatat di negara tersebut.

Di negara tetangga Laos, kota Luang Prabang mencapai 43,5 derajat Celcius (110,3 Fahrenheit) pada hari yang sama. Ini memecahkan rekor nasional 42,7 derajat Celcius (108,9 Fahrenheit) yang baru ditetapkan bulan lalu, tambah Herrera.

Ibu kota Laos, Vientiane, juga memecahkan rekor sepanjang masa akhir pekan ini dengan suhu 42,5 derajat Celcius (108,5 Fahrenheit).

Sementara itu di Thailand, hari Sabtu terjadi suhu terpanas yang tercatat di Bangkok, yakni 41 derajat Celcius (105,8 Fahrenheit). Ibu kota itu termasuk di antara sebagian besar Thailand yang menderita suhu di atas 30-an hingga 40-an Celcius sejak akhir Maret.

Kondisi ini menjadi pertanda buruk menjelang musim panas belahan bumi utara, di mana pola cuaca El Nino yang muncul mendorong merkuri ke tingkat tinggi, dan belum pernah terjadi sebelumnya, di bagian selatan benua.

El Nino – ditandai dengan suhu laut yang lebih hangat di seluruh Pasifik – berdampak luas pada pola cuaca di seluruh dunia.

Fenomena alam ini bisa membawa kelegaan ke daerah Argentina dan Amerika Serikat bagian selatan yang kering, sementara menyelimuti sebagian Asia dan Australia dengan kondisi yang lebih panas dan lebih kering.

Kopi, gula, kelapa sawit, dan tanaman kakao akan sangat rentan.

Sekelompok pengusaha dan bank meminta pemerintah menyiapkan rencana aksi untuk menghadapi potensi kekeringan yang menurut mereka akan berlangsung selama tiga tahun, sebagaimana dilaporkan Straits Times.

Curah hujan di Malaysia mungkin 40% lebih rendah di beberapa daerah, yang dapat membahayakan produksi minyak sawit di salah satu produsen komoditas terbesar dunia.

Pihak berwenang memantau dengan cermat kembalinya kebakaran hutan dan polusi udara. Peristiwa El Nino pada tahun 2015 menyebabkan episode kabut asap yang sangat buruk yang merupakan salah satu bencana lingkungan terburuk di Asia Tenggara.

Di tempat lain di Asia, suhu yang sangat panas juga telah terjadi di beberapa bagian China, India, dan Bangladesh selama beberapa minggu terakhir. Provinsi Yunnan, pusat aluminium utama China barat daya, bahkan mengalami kekeringan terburuk dalam satu dekade bulan lalu.

India waspada terhadap lebih banyak gelombang panas, menyusul kenaikan suhu pada April yang mendorong penutupan sekolah di beberapa negara bagian. Fenomena ini juga menyebabkan sedikitnya 11 orang meninggal karena serangan panas setelah menghadiri sebuah acara.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*