Iran Bereaksi AS-Inggris Bom Yaman Gempur Houthi, Perang Makin Ngeri?

Iran Bereaksi AS-Inggris Bom Yaman Gempur Houthi, Perang Makin Ngeri?

Gambar yang diambil dari video yang disediakan oleh televisi Yaman Al-Masirah pada 12 Januari 2023 menunjukkan api dan asap mengepul di Yaman. Serangan udara AS dan Inggris menghantam sasaran-sasaran di Yaman yang dikuasai pemberontak pada awal 12 Januari 2024 setelah berminggu-minggu serangan yang mengganggu terhadap pengiriman Laut Merah oleh pemberontak Huthi yang didukung Iran, yang bertindak sebagai solidaritas terhadap militan Hamas yang berperang dengan Israel. (AL-MASIRAH TV / AFP)

Iran bereaksi atas serangan Amerika Serikat (AS) dan Inggris, serta koalisinya ke basis milisi Houthi di Yaman, Kamis malam waktu setempat. Negeri itu mengecam serangan pasukan AS dan dengan mengatakan Washington dan London telah melakukan tindakan sewenang-wenang dan pelanggaran hukum internasional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengatakan Teheran mengutuk keras serangan militer AS dan Inggris di beberapa kota Yaman. Menurutnya tindakan itu sewenang-wenang.

“Jelas merupakan https://rtpkas138.skin/ pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Yaman, dan pelanggaran hukum dan peraturan internasional,” katanya.

Kanani pun memperingatkan bahwa serangan tersebut “tidak akan menghasilkan apa-apa selain memicu ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan”. Ini pun hanya pengalihan perhatian dunia dari kejahatan di Gaza, tempat Israel memerangi penguasa Hamas di wilayah Palestina.

“Iran mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran perang,” katanya lagi.

Dalam lain Kementerian Luar Negeri Iran juga mengatakan serangan-serangan ini menjadi upaya untuk memperluas dukungan penuh AS dan Inggris selama kurang lebih 100 hari terakhir atas kejahatan perang rezim Zionis terhadap rakyat Palestina. Termasuk warga Gaza yang terkepung.

Perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober. Iran, yang mendukung Hamas secara finansial dan militer, memuji serangan itu namun membantah terlibat.

Israel menanggapinya dengan serangan tanpa henti yang menewaskan lebih dari 23.000 orang di Jalur Gaza yang terkepung. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Houthi sendiri menyerang kapal-kapal yang diyakini terkait Israel di Laut Merah. Ini sebagai protes serangan Israel yang tak kunjung berakhir.

Sebelumnya, Iran telah berulang kali memperingatkan akan meluasnya konflik. Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian pada bulan November mengatakan intensitas perang telah membuat perluasan wilayah tersebut tidak dapat dihindari.

Perang Makin Ngeri?

Serangan AS-Inggris dan koalisi dikhawatirkan menambah eskalasi. Ini ditakutkan menimbulkan perang antara AS-Israel vs Iran dan proksi-proksinya.

“Amerika tidak menginginkan perang terbuka dengan Iran, dan Iran tidak menginginkan perang terbuka dengan Amerika Serikat,” kata seorang analis yang menulis untuk surat kabar An-Nahar Lebanon, Ali Hamadeh.

“Oleh karena itu, harus ada negosiasi yang sengit,” ujarnya dimuat di PBS.org.

Serangan ke Houthi juga membuat Hizbullah dan Jihad Islam Palestina bereaksi.

“Agresi Amerika menegaskan sekali lagi bahwa Amerika adalah mitra penuh tragedi dan pembantaian yang dilakukan oleh musuh Zionis di Gaza dan wilayah tersebut,” kata Hizbullah di Lebanon.

“Agresi ini menegaskan bahwa pemerintah Amerika melancarkan perang genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza. Kami menyerukan kepada masyarakat Arab dan negara Islam untuk mengambil tindakan dalam penolakan terhadap agresi terhadap Yaman, yang dilakukan untuk membela Gaza dan tempat-tempat suci umat Islam di Palestina,” ujar Jihad Islam Palestina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*