Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi II Perdagangan Senin (8/5/23) berakhir turun 0,27% menjadi 6769,63 secara harian.
Sebanyak 241 saham melemah, 304 saham menguat, sementara 187 lainnya mendatar. Perdagangan menunjukkan transaksi mencapai Rp10,97 triliun dengan melibatkan 23,55 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,49 juta kali.
Sementara itu, secara mingguan IHSG tertekan 2,11% dan secara sejak awal tahun (year-to-date) masih membukukan pelemahan sebesar 1,18%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Refinitiv sektor Basic Material, Teknologi, Financials, dan Healthcare yang mendorong pelemahan hari ini (8/5/23).
Adapun lima bottom movers IHSG berdasarkan bobot indeks poinnya pada penutupan sesi II hari ini adalah sebagai berikut :
1. BBRI (-12,73)
2. TLKM (-12,63)
3. MDKA (-6,29)
4. ASII (-2,42)
5. KLBF (-2,05)
Pelaku pasar masih mencermati kebijakan pemerintah AS dalam menanggapi masalah plafon utang AS karena meningkatkan risiko kehabisan likuiditas dan gagal bayar (default) serta menunggu arah kebijakan the Fed di tengah tekanan resesi dan krisis sektor perbankan.
Sedangkan dari dalam negeri, pelaku pasar merespon rilis data cadangan devisa periode April 2023 yang turun ke US$ 144,2 miliar dibandingkan periode sebelumnya di US$ 145,2 miliar. Penurunan cadev dipengaruhi kewajiban pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan likuiditas valas sebagai langkah antisipasi jelang hari raya Idul Fitri.
Posisi cadangan devisa saat ini masih setara dengan pembiayaan impor selama 6,3 bulan dan masih berada diatas standar internasional pembiayaan impor di 3 bulan.