Mengupas Optimisme Ekonomi Indonesia di Tangan Pemimpin Baru
Ekonomi Indonesia menunjukkan daya tahan dan pertumbuhan positif di tengah gejolak global. Hingga kuartal III-2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu bertahan di atas 5% sepanjang 7 kuartal beruntun.
Lembaga Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) juga memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh stabil di angka 5% pada 2023 dan 2024. Selain itu, Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI juga mengungkapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung stagnan di kisaran 5,1%.
Angka ini termasuk moderat karena Indonesia kini memasuki tahun politik, dan banyak yang wait and see. Lembaga ini menyebut, iklim politik dan kondisi moneter global akan menjadi dua tema utama yang akan mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia di 2024.
Tahun ini Pemilihan Umum https://hellokas.store/ (Pemilu) akan memiliki dampak pada pertumbuhan dan berbagai indikator makroekonomi lainnya. Indonesia akan melaksanakan Pemilu Serentak dari level nasional hingga kabupaten/kota, dan mendorong terjadinya injeksi likuiditas dalam jumlah besar ke perekonomian akibat adanya pengeluaran kampanye dan belanja publik.
Panjangnya periode transisi kekuasaan hingga pemerintahan baru menjabat, disebut akan memperpanjang periode sentimen ‘wait-and-see’ dan berpengaruh pertumbuhan ekonomi dan investasi. Meski demikian tetap ada harapan baru dari pemimpin yang akan terpilih tahun ini.
Untuk mengawal momentum pertumbuhan ekonomi di tahun politik dan menjaga optimisme ini, CNBC Indonesia kembali menghadirkan Economic Outlook 2024 dengan tema “Optimisme Baru di Tangan Pemimpin Baru”.
Acara ini akan menghadirkan Founder & Chairman CT CORP Chairul Tanjung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.
CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBC Indonesia.